5 Pekerjaan Indonesia Yang Hilang Akibat Perkembangan Jaman -
Perkembangan jaman begitu pesat tak terasa banyak hal yang telah kita
lewatkan. Pergantian trend tak hanya dari fashion, selera musik bahkan
jenis pekerjaan juga mengalami.
Berbicara
soal mata pencaharian mungkin kamu bakal asing melihat profesi ini.
Pasalnya pekerjaan ini kini seakan hilang ditelan zaman dan hanya
bertahan beberapa tahun saja.
Penasaran dengan 5 Pekerjaan Indonesia Yang Hilang Akibat Perkembangan Jaman, Simak berikut ini.
1. Kamra
Mungkin
kita merasa asing dengan istilah Kamra atau kepanjangan dari Keamanan
Rakyat. Fungsi Kamra sendiri bertugas membantu tugas Polisi dalam
menjaga keamanan dan berada dibawah binaan Polri.
Profesi
milisi bentukan pemerintah ini sempat diminati oleh masyarakat
Indonesia, namun sayangnya pada akhir Desember 2000 milisi bela negara
ini dibubarkan. Saat pembubaran sempat mendapat reaksi dan menimbulkan
keresahan bagi sebagian besar anggota Kamra. Mereka menuntut agar
pengabdian mereka diperpanjang atau diberikan pekerjaan lain untuk masa
depan.
2. Penjaga Wartel
Dulu
sebelum harga handphone murah seperti ini, wartel menjadi andalan anak
muda untuk menelepon gebetannya. Bahkan dulu juga ada istilah anak
wartel karena sering dipakai nongkrong.
Namun
seiring perkembangan jaman dan harga handphone serta tarif telepon yang
murah, keberadaan wartel semakin tersisihkan. Perlahan-lahan wartel pun
menghilang dan terancamlah profesi penjaga wartel yang cantik atau baik
hati selama ini melayani kita.
3. Tukang Foto Keliling
Dahulu
kala kamera atau berfoto adalah hal yang mahal untuk dilakukan oleh
semua orang. Hal ini menjadi ladang bagi mereka yang bekerja sebagai
fotografer dengan menjadi tukang foto keliling.
Biasanya
para fotografer ini memotret bayi atau foto keluarga yang nanti akan
diberi upah sepantasnya. Seiring perkembangan jaman dan harga kamera
yang sudah terjangkau, profesi ini lambat laun mulai dilupakan.
4. Tukang Bioskop Keliling
Salah
satu hiburan yang paling dinanti-nanti oleh mereka yang hidup pada
tahun 70 hingga pertengahan 90-an adalah datangnya bioskop keliling di
desa. Mereka menantikan film yang akan diputar di lapangan atau
alun-alun.
Seluruh
warga dari berbagai pelosok pun akan berkumpul untuk menyaksikan film
tersebut tak peduli betapa jauh jarak yang mereka tempuh. Saat ini
hiburan ini mudah dijangkau, bioskop pun sudah bertebaran di kota-kota
besar, lapak pedagang atau rental DVD juga menjamur di desa-desa dan
menyisihkan keberadaan gedung bioskop keliling ini.
5. Sewa Game Keliling
Bagi
mereka yang hidup di generasi 90-an pasti bakal senyum-senyum sendiri
mengingat momen ini. Rela pulang telat dengan alasan belajar kelompok
padahal main game di pos kamling dekat sekolahan.
Berseteru dengan pemilik game
watch karena jam sewa abis namun belum bisa mengalahkan raja dari
permainan tersebut. Momen ini sekarang susah didapat, karena adanya
rental playstation dan tempat game di kota.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !