Formasi
band dengan wanita sebagai vokalis memang memiliki daya tarik
tersendiri. Di mancanegara, band seperti Paramore, The Cardigans atau No
Doubt merupakan contoh kesuksesan band dengan format frontwoman. Di
Indonesia, band dengan format vokalis wanita di garis depan terus
menggeliat. Walau tak terlalu banyak jumlahnya, namun mereka terus eksis
dari masa ke masa. Siapa saja mereka?
1. Kotak
Band
jebolan ajang The Dream Band ini jelas tak bisa dikesampingkan. Lahir
tahun 2004, Kotak mampu tampil konsisten di panggung musik Indonesia.
Mengusung musik rock dengan vokalis sekelas Tantri, Kotak sangat layak
ditempatkan di barisan depan band dengan format vokalis wanita terbaik
di Indonesia saat ini.
Tantri bukan satu-satunya personel wanita di band ini. Dengan skill bass yang memesona, Chua juga layak dijadikan nominasi bassist wanita terbaik di Indonesia.
Tantri bukan satu-satunya personel wanita di band ini. Dengan skill bass yang memesona, Chua juga layak dijadikan nominasi bassist wanita terbaik di Indonesia.
Paduan dua musisi wanita tersebut makin mantap dengan kelihaian Cella di memainkan gitar.
Sejak ditinggal Posan di posisi drummer, Kotak kini hanya meninggalkan 3 personel.
Sejak ditinggal Posan di posisi drummer, Kotak kini hanya meninggalkan 3 personel.
Meski begitu mereka tetap solid.
Awal tahun lalu Kotak dipilih sebagai band pembuka Simple Plan sekaligus
mendapat kehormatan untuk berkolaborasi dengan band asal Kanada
tersebut.
Akhir tahun ini, Kotak berencana merilis album baru.
2. Cokelat
Cokelat
melesat hebat di akhir era 90-an hingga awal 2000-an. Karakter vokal
Kikan didukung musik berkualitas dari Ervin Syam Ilyas (drum), Ernest
Fardiyan Sjarif (gitar), Febrianto Nugroho Surjono atau Ronny (bass) dan
Edwin Marshal Syarif (gitar) membuat Cokelat dianggap salah satu band
dengan vokalis wanita terbaik di Indonesia.
Sayang kedigdayaan Cokelat mulai tereduksi saat Kikan dan Ervin memilih hengkang dari band pada tahun 2008 silam.
Sayang kedigdayaan Cokelat mulai tereduksi saat Kikan dan Ervin memilih hengkang dari band pada tahun 2008 silam.
Setelah melakukan audisi tertutup, Cokelat akhirnya memperkenalkan Sara Hadju sebagai pengganti Kikan.
Namun sayang, mantan kontestan Indonesian Idol itu tak bertahan lama.
Awal Februari tahun ini ia mengikuti jejak Kikan meninggalkan Cokelat.
3. Vierra
Mengusung
genre musik power pop dengan sentuahan ala Disney, Vierra muncul di
akhir tahun 2008. Dimotori oleh Kevin Aprilio yang merupakan putra
pasangan musisi Addie MS dan Memes, Vierra langsung dijadikan idola oleh
remaja-remaja di Indonesia.
Selain identik dengan sosok Kevin, Vierra juga memiliki nilai lebih di vokal Widy.
Selain identik dengan sosok Kevin, Vierra juga memiliki nilai lebih di vokal Widy.
Dengan karakter vokal Widy yang ceria nan manja, Vierra langsung
menggebrak di peluncuran album pertama, FIRST LOVE. Kehadiran Raka di
gitar dan Satryanda di drum makin membuat mereka solid.
4. Ten To Five
Berawal
dari kebisaan berlatih setiap hari sabtu pukul 10.00 hingga 17.00, Imel
(vokal), Didit (gitar), Robin (gitar), Arief (bas) dan Poltak (drum)
sepakat membentu Ten 2 Five.
Sebuah nama yang unik namun berhasil mendapat tempat tersendiri di hati penikmat musik Indonesia.
Ten 2 Five langsung mencuri perhatian ketika merilis album pertama mereka pada tahun 2004, I WILL FLY. Konsistensi masih terus mereka perjuangkan dengan meluncurkan album A BRAND NEW DAY (2006), 3 (2007) dan I LOVE INDONESIA (2010).
Ten 2 Five langsung mencuri perhatian ketika merilis album pertama mereka pada tahun 2004, I WILL FLY. Konsistensi masih terus mereka perjuangkan dengan meluncurkan album A BRAND NEW DAY (2006), 3 (2007) dan I LOVE INDONESIA (2010).
5. Mocca
Diperkuat
Arina Ephipania (vocal dan flute), Riko Prayitno (gitar), Achmad
Pratama atau Toma (bass), dan Indra Massad (drum), Mocca muncul pertama
kali membawwakan album DELIVATESSEN (2002). Album band asal Bandung ini
langsung meledak di pasaran.
Tak hanya sukses di dalam negeri, Mocca juga sukses menarik perhatian sebuah indie record di Jepang, Excellent Records yang menawarkan sebuah kerja sama untuk mengisi sebuah album kompilasi berjudul POP RENAISANCE.
Mocca sebenarnya tetap mampu tampil konsisten di sepanjang karir mereka. Namun sayang band ini harus terhenti karirnya setelah Arina memilih untuk hijrah ke Amerika Serikat untuk mengikuti jejak suaminya.
Tak hanya sukses di dalam negeri, Mocca juga sukses menarik perhatian sebuah indie record di Jepang, Excellent Records yang menawarkan sebuah kerja sama untuk mengisi sebuah album kompilasi berjudul POP RENAISANCE.
Mocca sebenarnya tetap mampu tampil konsisten di sepanjang karir mereka. Namun sayang band ini harus terhenti karirnya setelah Arina memilih untuk hijrah ke Amerika Serikat untuk mengikuti jejak suaminya.
6. Volts
Sama
dengan Vierra, Volts juga tak lepas dari tangan Kevin Aprilio. Bedanya,
Kevin tidak turun langsung di formasi band Volts. Kali ini Kevin
memilih berada di balik layar sebagai produser.
Berbeda dengan yang lain, Volts diperkuat oleh Lani, vokalis cantik asal Australia.
Berbeda dengan yang lain, Volts diperkuat oleh Lani, vokalis cantik asal Australia.
Di belakang Lani ada Onesh di gitar dan Vetto di bass.
Mengusung genre pop rock, Volts langsung mendapat pujian dari penikmat
musik Indonesia lewat singlenya yang berjudul Fatamorgana.
7. Souljah
Band ska dengan vokalis wanita cukup jarang bisa dijumpai di tanah air.
Namun setidaknya Indonesia memiliki Souljah, band asal Bekasi yang lahir
sejak 1998 silam. Diperkuat Danar (vokal), Sa'id (toasting), Renhat
(bass), Bayu (gitar), David (keyboard), dan Vino (saxophone), Souljah
terus konsisten merilis album dan single berkualitas.
Kualitas memang tak bisa bohong. Lewat karya yang berkelas, lagu-lagu mereka pun menuai pujian dari negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan lain-lain.
Kualitas memang tak bisa bohong. Lewat karya yang berkelas, lagu-lagu mereka pun menuai pujian dari negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan lain-lain.
Dengan jumlah penggemar yang melimpah, diharapkan Souljah tetap mampu menjaga kekompakan dan kualitas karya mereka.
8. Geisha
Bisa
dibilang Geisha beruntung mempunyai vokalis sekelas Momo. Karakter Momo
yang kuat berperan besar mengangkat pamor band yang dibentuk tahun 2003
di Pekan Baru ini.
Diperkuat Roby di gitar, Aan pada drum, Amek pada keyboard dan Bernard di bass, Geisha terus meraih berbagai prestasi.
Diperkuat Roby di gitar, Aan pada drum, Amek pada keyboard dan Bernard di bass, Geisha terus meraih berbagai prestasi.
Mereka sempat panen keuntungan lewat RBT lagu Jika Cinta Dia.
Selain itu, Geisha sempat meraih Multi Platinum Award dari labelnya, Musica Records.
Terakhir, Geisha menyabet 3 penghargaan sekaligus di gelaran Anugerah Musik Indonesia 2012.
9. The Groove
Dari genre pop jazz, Indonesia punya band berkualitas, The Groove.
Dibentuk tahun 1997, The Groove berformasi Rieka Roslan, Reza (vocal),
Yuke (bass), Deta (drum), Ari (gitar), Ali Akbar (piano), Tanto
(keyboard) dan Rejos (perkusi). Dengan genre yang segar dan masih
tergolong asing di musik mainstream Indonesia, The Groove sukses menuai
pujian dengan karya-karyanya.
The Groove sempat vakum setelah merilis album THE BEST OF THE GROOVE. Namun besarnya permintaan dari para pecinta musik Indonesia untuk melihat mereka kembali berkarya membuat The Groove memutuskan reuni dan merilis album tahun ini.
The Groove sempat vakum setelah merilis album THE BEST OF THE GROOVE. Namun besarnya permintaan dari para pecinta musik Indonesia untuk melihat mereka kembali berkarya membuat The Groove memutuskan reuni dan merilis album tahun ini.
10. Painkiller
Satu lagi band dengan vokalis wanita siap meramaikan persaingan panggung musik Indonesia, Painkiller.
Performa menarik Aria (gitar), Vidi (gitar, vokal), Maida (bass), Reno
(drum) membuat seorang Abdee Negara tertarik untuk menjadi produser
mereka.
Satu nilai lebih Painkiller adalah keberanian mereka mengusung musik rock n roll di album pertama mereka yang akan dirilis dalam waktu dekat. Seperti apa aksi mereka? Mari kita tunggu bersama.
Satu nilai lebih Painkiller adalah keberanian mereka mengusung musik rock n roll di album pertama mereka yang akan dirilis dalam waktu dekat. Seperti apa aksi mereka? Mari kita tunggu bersama.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !