 |
Tampil cantik saat menikah adalah
dambaan banyak wanita. Hal inilah yang membuat wanita paling gemuk
sedunia, Charity Pierce, ingin menurunkan berat badan agar tampil cantik
dan dapat berjalan menuju altar pernikahannya nanti.
Charity mengatakan bahwa dirinya tidak ingin menikah hanya di dalam rumah saja, tetapi berjalan di altar seperti pada umumnya. "Saya ingin memakai gaun pengantin, sepatu boot dan topi koboi. Tunanganku akan memakai celana jeans dan sepatu koboi," kata wanita berusia 38 tahun ini.
Wanita yang sejak 2001 tinggal di dalam rumah ini memiliki bobot badan sekitar 357 kg. Charity harus menurunkan berat badannya sebesar 127 kg lagi sebelum pernikahannya, melalui operasi pemotongan lambung. Wanita asal Cedar Rapids, Iowa, Amerika Serikat ini sudah menurunkan kadar kalorinya dari 10 ribu hingga 1.200 per hari. Dengan usaha tersebut Charity, berharap dapat menari bersama tunangannya, Tony Saur, di pernikahannya nanti.
Dokter yang merawat Charity mengingatkan, dengan berkurangnya berat badan yang drastis dapat membahayakan nyawanya. Charity sendiri mengaku khawatir jika ada serangan jantung atau stroke yang dapat membunuhnya ketika tidur. Namun tekad Charity untuk menurunkan berat badannya telah bulat meski dengan resiko yang membahayakannya.
"Tujuanku adalah menurunkan bobotku hingga 89 kg dan menikah dengan tunanganku," kata Charity. "Aku tidak menginginkan banyak hal, aku cuma menginginkan kehidupan normal".
Tunangan Charity yang berusia 22 tahun mengatakan bahwa dirinya akan selalu memberi dukungan agar Charity menurunkan berat badan, meski takut akan resikonya. "Aku tidak masalah dengan besar ukurannya, kurasa dia akan menjadi pengantin yang cantik," kata Tony.
Charity dinobatkan sebagai pemegang rekor wanita paling gemuk sedunia setelah mengalahkan Pauline Potter, yang memiliki berat 334 kg pada 2013. Namun saat melihat timbangan badannya kala itu, Charity syok dan memutuskan untuk diet. Charity memulai diet pada Februari lalu dengan hanya memakan sereal, 2 pizza, 2 roti sandwich besar, 5 donat, 2 piring lasagna, sebungkus Kit-Kat dan semangkuk popcorn dalam sehari.
Charity mengatakan bahwa dirinya tidak ingin menikah hanya di dalam rumah saja, tetapi berjalan di altar seperti pada umumnya. "Saya ingin memakai gaun pengantin, sepatu boot dan topi koboi. Tunanganku akan memakai celana jeans dan sepatu koboi," kata wanita berusia 38 tahun ini.
Wanita yang sejak 2001 tinggal di dalam rumah ini memiliki bobot badan sekitar 357 kg. Charity harus menurunkan berat badannya sebesar 127 kg lagi sebelum pernikahannya, melalui operasi pemotongan lambung. Wanita asal Cedar Rapids, Iowa, Amerika Serikat ini sudah menurunkan kadar kalorinya dari 10 ribu hingga 1.200 per hari. Dengan usaha tersebut Charity, berharap dapat menari bersama tunangannya, Tony Saur, di pernikahannya nanti.
Dokter yang merawat Charity mengingatkan, dengan berkurangnya berat badan yang drastis dapat membahayakan nyawanya. Charity sendiri mengaku khawatir jika ada serangan jantung atau stroke yang dapat membunuhnya ketika tidur. Namun tekad Charity untuk menurunkan berat badannya telah bulat meski dengan resiko yang membahayakannya.
"Tujuanku adalah menurunkan bobotku hingga 89 kg dan menikah dengan tunanganku," kata Charity. "Aku tidak menginginkan banyak hal, aku cuma menginginkan kehidupan normal".
Tunangan Charity yang berusia 22 tahun mengatakan bahwa dirinya akan selalu memberi dukungan agar Charity menurunkan berat badan, meski takut akan resikonya. "Aku tidak masalah dengan besar ukurannya, kurasa dia akan menjadi pengantin yang cantik," kata Tony.
Charity dinobatkan sebagai pemegang rekor wanita paling gemuk sedunia setelah mengalahkan Pauline Potter, yang memiliki berat 334 kg pada 2013. Namun saat melihat timbangan badannya kala itu, Charity syok dan memutuskan untuk diet. Charity memulai diet pada Februari lalu dengan hanya memakan sereal, 2 pizza, 2 roti sandwich besar, 5 donat, 2 piring lasagna, sebungkus Kit-Kat dan semangkuk popcorn dalam sehari.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !